INDONESIA:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peserta didik yang menggunakan smartphone secara berlebih tanpa kontrol, sehingga menimbulkan dampak negatif bagi peserta didik di SMK PGRI Pangkalpinang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecanduan smartphone sebelum diberikan konseling kelompok teknik WDEP dan untuk mengetahui efektivitas konseling kelompok dengan teknik WDEP dalam mengurangi kecanduan smartphone pada peserta didik SMK PGRI Pangkalpinang.

Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain pre-eksperimen one-gruop pretest-posttest. Subjek dalam penelitian ini adalah lima belas peserta didik yang diambil dengan cara purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah angket SAS (smartphone adiction scale) yang dirancang oleh Kwon,dkk. Analisis data menggunakan, uji deskriptif, uji normalitas dan uji hipotesis, dengan bantuan SPSS versi 2016.

Hasil penelitian ini mnunjukan bahwa sebelum diberikan teknik WDEP, skor kecanduan smartphone berada pada kategori tinggi dengan rata-rata 96. Setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan teknik WDEP, rata-rata skor menurun menjadi 84. Uji hipotesis menunjukan nilai t-hitung sebesar 4,663 yang lebih besar dari t-tabel sebesar 1,761, dengan nilai signifikansi 0,00 < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa konseling kelompok dengan teknik WDEP efektif dalam mengurangi kecanduan smartphone pada peserta didik.