Tingginya cerai gugat yang diajukan oleh istri kepada hakim di Pengadilan Agama Pangkalpinang Kelas 1A menjadi pertanyaan besar dan sebagai bahan kajian peneliti. Permasalahan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana analisis prosedur cerai gugat di Pengadilan Agama Pangkalpinang Kelas 1A serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perceraian di Kota Pangkalpinang. Kecamatan Bukit Intan menjadi fokus utama pada penelitian ini, menjadi salah satu daerah yang miliki tingkat cerai gugat yang tinggi sehingga peneliti tertarik untuk mengkajinya lebih dalam.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan Yuridis-Empiris dan bersifat penelitian lapangan (field research). Sumber dari penelitian ini yaitu data primer yang diperoleh dari observasi dan wawancara dengan hakim di Pengadilan Agama Pangkalpinang Kelas 1A dan pihak yang mengajukan cerai gugat. Kemudian dilengkapi dengan data sekunder yang mendukung penelitian ini.
Analisis Penyebab Tingginya Cerai Gugat Di Pengadilan Agama Pangkal Pinang Kelas 1A, menunjukkan bahwa prosedur cerai gugat di Pengadilan Agama Pangkalpinang Kelas 1A ialah penggugat mengajukan gugatan perceraian ke Pengadilan Agama, kemudian penggugat dan tergugat di panggil oleh Pengadilan Agama untuk menghadiri persidangan, pada tahapan pertama pihak pengadilan agama memeriksa kelengkapan berkas para pihak untuk persidangan dilanjutkan dengan proses persidangan dan terdapat tahap mediasi di awal proses persidangan tersebut. Berakhirnya dengan putusan pengadilan dan diterbitkannya akta cerai.

Adapun tingginya angka cerai gugat di Kecamatan Bukit Intan disebabkan oleh beberapa faktor masalah dalam rumah tangga seperti faktor ekonomi, faktor judi online, faktor orang ke tiga dan yang menjadi alasan tertinggin ialah faktor perselisihan dan pertengkaran terus menerus.