INDONESIA:
Desa mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan seberapa maju suatu masyarakat setempat. Desa mempunyai organisasi yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan desa. Salah satu organisasi tersebut adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa dengan cara memanfaatkan aset dan potensi desa serta menyediakan dana investasi dari desa. Pengelolaan aset yang baik tentu akan meningkatkan kinerja BUMDes, oleh karenanya pelaporan aset khususnya aset tetap perlu dilakukan secara berkala guna menghindari adanya kehilangan aset tetap. Aktiva tetap diartikan sebagai aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan untuk keperluan operasional dan tidak dimaksudkan untuk diperdagangkan. Contoh dari aktiva tetap meliputi tanah bangunan seperti kantor, pabrik, gudang, serta peralatan seperti mesin furnitur, dan perlengkapan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana pencatatan aktiva tetap pada badan usaha millik desa (BUMDes) di Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan.

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunkan jenis data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk mengumpulkan data yaitu dengan teknik penelitian lapangan yang terdiri dari observasi, dokumentasi dan wawancara. Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan data laporan yang ada pada BUMDes Rajik Berkah di Kecamatan Simpang Rimba.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencatatan aktiva tetap BUMDes Rajik Berkah masih mengikuti prinsip dasar akuntansi yang sederhana. Pencatatan aktiva tetap yang mereka buat hanya didasarkan pada informasi yang mereka ketahui. Oleh karena itu, pencatatan aktiva tetap yang mereka buat masih sederhana dan belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hal ini disebabkan karena pengelola BUMDes tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang pentingnya pencatatan aktiva tetap atau cara melakukannya dengan benar. Dalam penelitian ini peneliti memberikan saran terkait dengan bagaimana pencatatan aset tetap yang baik menurut SAK yang berlaku. Pencatatan ini terbagi menjadi 2 yaitu pencatatan atas perolehan aset tetap dan pencatatan penyusutan aset tetap.