INDONESIA:
Penelitian ini dilaksanakan karena masih terdapat perbedaan dalam Faktor (Y) di perusahaan-perusahaan manufaktur. Dengan membandingkan
laporan keuangan bisnis manufaktur berdasarkan elemen-elemen yang memengaruhi Faktor (Y), pihak ketiga dapat melihat bagaimana kinerja perusahaan secara finansial. Penelitian ini menggunakan rasio keuangan organisasi dalam analisisnya.

Pendekatan kuantitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Data yang digunakan untuk penelitian ini berasal dari sumber resmi BEI. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada, data tersebut juga akan dievaluasi, dijelaskan, dan diperdebatkan. Untuk tahun 2022 dan 2023, analisis ini akan berfokus pada laporan keuangan perusahaan industri. Statistik deskriptif, pengujian asumsi klasik, dan pengujian hipotesis adalah metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. SPSS versi 26 digunakan dalam penelitian ini.

Pemeriksaan terhadap data Faktor (X1) menghasilkan nilai t-test dan t-tabel masing-masing sebesar 1,809 dan 1,98793 dengan probabilitas 0,074, lebih tinggi dari tingkat signifikansi 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kenaikan laba. Kita dapat melihat bahwa hasil uji-t Faktor (X2) adalah 1,344, yang lebih tinggi dari nilai t tabel 1,98793, dan nilai probabilitasnya adalah 0,182, yang lebih tinggi dari 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat sedikit pengaruh terhadap peningkatan pendapatan. Dengan probabilitas 0,021 dan nilai t-tabel -1,98793, uji Faktor X3 menghasilkan nilai t sebesar -2,344. Dengan probabilitas sebesar 0.025, nilai 3.273 untuk Ftabel lebih besar dari 1.98793. Hal ini mengindikasikan bahwa Faktor (X3), Faktor (X2), dan Faktor (X1) secara bersama-sama berpengaruh besar terhadap Faktor (Y).