INDONESIA:
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu adanya kesenjangan antara teori dengan realita yang ada dimana dalam teori dikatakan bahwa literasi keuangan sebagai pengetahuan dan pemahaman atas konsep dan resiko keuangan, membuat keputusan keuangan yang efektif, meningkatkan kesejahteraan keuangan individu, tapi pada kenyataannya terdapat faktor ekonomi karena sebagian mahasiswa belum memiliki pendapatan dan mahasiswa yang berpola hidup boros sehingga belum mampu merencanakan atau membuat keputusan keuangan yang efektif di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan syariah dan sosialisasi terhadap minat mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung menabung di bank syariah.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan populasi mahasiswa aktif Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung. Jumlah populasinya 3.292 responden dan jumlah sampelnya sebanyak 357 responden. Metode pengumpulan datanya menggunakan google form berbentuk kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengolahan data dengan menggunakan bantuan IBM SPSS statistics versi 26.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, kedua variabel bebas yaitu literasi keuangan syariah (X1) dan sosialisasi (X2) berpengaruh terhadap minat mahasiswa menabung dengan tingkat signifikan literasi keuangan syariah (X1) 0,000 < 0,05 dan sosialisasi (X2) 0,000 < 0,05. Untuk pengujian secara simultan atau bersamaan, literasi keuangan syariah (X1) dan sosialisasi (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung menabung di bank syariah (Y) karena memiliki nilai signifikan 0,000 < 0,05.

Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai jembatan untuk melakukan penelitian lanjutan khususnya di bidang kajian yang sama dengan memperluas variabel seperti instrument keuangan meliputi sukuk dan obligasi, kualitas layanan dan analisa kebijakan makro.