INDONESIA:
Penelitian ini mengkaji persepsi masyarakat Bukit Maya terhadap pendidikan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri dengan dilatarbelakangi kurangnya kepedulian masyarakat Bukit Maya terhadap pendidikan tinggi umum maupun pendidikan tinggi Islam, dengan munculnya stigma bahwa pendidikan tinggi tidak menjamin kesuksesan dimana orientasi sukses pada masyarakat adalah memiliki pekerjaan dan berpenghasilan besar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat kampung Bukit Maya terhadap urgensi pendidikan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat kampung Bukit Maya yang beragama Islam, dengan golongan orang tua, remaja SMK/SMA/MA dan tokoh agama. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis Data dalam penelitian ini menggunakan tiga tahap yakni; Reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian dapat peneliti simpulkan bahwa: 1) tingkat pendidikan di Bukit Maya rata-rata menengah kebawah dilhat dari data kependudukan msayarkat bukit maya mayoritas pendidikannya SD, sedikitnya minat masyarakat dalam pendidikan tinggi dan pendidkan formal menyebabkan pergaulan bebas, pernikahan dini dan tindak kriminal. Persepsi positif masyarakat Bukit Maya terhadap urensi pendidikan PTKIN dianggap mampu membina akhlak dan pengetahuan generasi muda yang nantinya akan menjadi penerus syiar agama di masyarakat Persepsi negatif terhadap urgensi PTKIN bahwa ilmu agama sudah cukup diberikan oleh pendidikan keluarga dan sekolah formal SD – SMA/SMK tanpa perlu melanjutkan ke PTKIN. Adanya dua persepsi ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu; faktor pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.