INDONESIA:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peserta didik yang melakukan perilaku prokrastinasi akademik seperti mengerjakan PR di kelas, sering menunda pengerjaan tugas harian baik tugas individu maupun kelompok, sengaja mengulur waktu pengumpulan tugas, terlambat dalam pengerjaan tugas, bahkan terdapat peserta didik yang tidak mengerjakan tugas sama sekali yang dilakukan dengan sengaja, dan beberapa peserta didik yang sering mencontek hasil tugas dari temannya. Guru bimbingan dan konseling belum memberikan bentuk penanganan untuk mengatasi perilaku prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh peserta didik. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk memberikan bentuk penanganan melalui layanan konseling kelompok dengan teknik wdep untuk mengurangi prokrastinasi akademik peserta didik. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas layanan konseling kelompok dengan teknik wdep untuk mengurangi prokrastinasi akademik peserta didik.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan eksperimen dengan desain quasi experiment dengan tipe nonequivalent control grup design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, angket (kuesioner), dan dokumentasi. Adapun data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data seperti uji normalitas, uji homogenitas, uji independent sample T-Test dan uji N- Gain dengan dibantu program SPSS 26.

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji independent sample T-Test, dikatahui bahwa nilai sig. (2-tailed) lebih kecil dari nilai kritik 0,05 (0,000< 0,05). Hasil ini menegaskan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Hal tersebut membuktikan bahwa layanan konseling kelompok dengan teknik wdep (want, direction, evaluation, planning) efektif untuk mengurangi prokrastinasi akademik peserta didik SMP Negeri 2 Toboali.