ENGLISH:
The issue underlying this research is the discrepancy between theory and fact. In this study, Non-Performing Financing (NPF) has increased alongside total assets, while theory suggests that an increase in NPF should lead to a decrease in total assets. Similarly, a decline in Return On Assets (ROA) is accompanied by an increase in total assets, even though theory indicates that a decrease in ROA would result in a decrease in total assets. The same applies to the Operating Expense to Operating Income (BOPO) and the Financing to Deposit Ratio (FDR), which both show an increase followed by a rise in total assets, contrary to theoretical expectations. This research employs a quantitative approach using secondary data from 10 Sharia Rural Banks (BPRS) with assets over 250 billion IDR during the years 2021-2023. The sampling technique used is purposive sampling, and the data analysis tool is Eviews version 9.

The findings indicate that, partially Non-Performing Financing (NPF) does not significantly affect total assets, with a significance value of 0.4930 (> 0.05). Return On Assets (ROA) does not significantly affect total assets, with a significance value of 0.8408 (> 0.05). Operating Expense to Operating Income (BOPO) does not significantly affect total assets, with a significance value of 0.9792 (> 0.05). Financing to Deposit Ratio (FDR) also does not significantly affect total assets, with a significance value of 0.2318 (> 0.05). Simultaneously, NPF, ROA, BOPO, and FDR do not significantly impact total assets, with a significance value of 0,015316 (> 0.05). The coefficient of determination test results show that 1,53% of the independent variables can explain the dependent variable, while the remaining 98,47% is influenced by other factors.

INDONESIA:
Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah adanya ketidaksesuaian antara teori dan fakta. Faktanya dalam penelitian ini NPF mengalami kenaikan diikuti dengan kenaikan total aset tetapi dalam teori apabila NPF naik dapat menyebabkan total aset menurun, ROA turun diikuti dengan kenaikan total aset tetapi dalam teori apabila ROA turun dapat menyebabkan total aset menurun, BOPO naik diikuti dengan kenaikan total aset, didalam teori ketika BOPO naik menyebabkan total aset menurun, FDR naik diikuti kenaikan total aset didalam teori apabila FDR naik dapat menyebabkan total aset menurun. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif menggunakan sekunder yang di ambil dari 10 BPRS dengan aset di atas 250 Milyar tahun 2021-2023. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Dalam penelitian ini menggunakan Eviews versi 9 sebagai alat untuk analisis data.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Non Perfoming Financing (NPF) tidak berpengaruh signifikan terhadap total aset dengan nilai signifikansi 0.4930 > 0,05, secara parsial Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap total aset dengan nilai signifikansi 0.8408 > 0,05, secara parsial Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) tidak berpengaruh signifikan terhadap total aset dengan nilai signifikansi 0.9792 > 0,05, dan secara parsial Financing To Deposit Rario (FDR ) tidak berpengaruh signifikan terhadap total aset dengan nilai signifikansi 0.2318 > 0,05. Sedangkan secara simultan Non Perfoming Financing (NPF), Return On Asset (ROA), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Financing To Deposit Ratio (FDR ) tidak berpengaruh signifikan terhadap total aset dengan nilai signifikansi 0,015316 > 0,05. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa 1,53% atau dapat diartikan bahwa variabel independen yang digunakan mampu menjelaskan 1,53% terhadap variabel dependen. Sisanya 98,47% dipengaruhi oleh faktor lain.