Search for collections on IAIN SAS Babel Repository

Tinjauan Al-'Urf Terhadap Tradisi Doi' Menre Dalam Tradisi Suku Bugis: Studi Desa Celagen Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan

Aditia, Aditia (2025) Tinjauan Al-'Urf Terhadap Tradisi Doi' Menre Dalam Tradisi Suku Bugis: Studi Desa Celagen Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.

[thumbnail of Halaman Awal_2132039.pdf] Text
Halaman Awal_2132039.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (4MB)
[thumbnail of BAB I_2132039.pdf] Text
BAB I_2132039.pdf

Download (464kB)
[thumbnail of BAB II_2132039.pdf] Text
BAB II_2132039.pdf

Download (698kB)
[thumbnail of BAB III_2132039.pdf] Text
BAB III_2132039.pdf

Download (310kB)
[thumbnail of BAB IV_2132039.pdf] Text
BAB IV_2132039.pdf

Download (899kB)
[thumbnail of BAB V_2132039.pdf] Text
BAB V_2132039.pdf

Download (371kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA_2132039.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA_2132039.pdf

Download (426kB)

Abstract

Abstrak
Tradisi Doi’ Menre adalah tradisi yang diwariskan secara turun-temurun bagi masyarakat Suku Bugis di Desa Celagen yang merupakan uang hantaran yang merupakan sebuah pemberian seorang pihak mempelai laki-laki kepada pihak mempelai perempuan dan besar kecilnya diukur kesepakatan dua belah pihak sebagai pembiayaan dalam pengadaan sebuah pesta pernikahan. Tradisi Doi’ Menre dilakukan karena sebagai bentuk penghargaan terhadap perempuan dan mewajibkan melaksanakan tradisi tersebut, tradisi ini merupakan salah satu tolak ukur keluarga pihak mempelai perempuan akan menganggap calon mempelai laki-laki tersebut seorang pekerja keras dan bertanggung jawab. Tradisi Doi’ Menre ini telah dilakukan sejak zaman bangsawan dahulu dan kemudian dilestarikan oleh masyarakat Suku Bugis di Desa Celagen Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan hingga sampai saat ini. sehingga fenomena ini mendorong peneliti untuk mengetahui tentang tradisi Doi’ Menre ini serta mengetahui pandangan tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat terkait tradisi pelaksanaan Doi’ Menre ini.
Bagaimana pelaksanaan tradisi Doi’ Menre dalam perkawinan Suku Bugis serta bagaimana tinjauan Al-‘Urf terhadap pelaksanaan tradisi Doi’ Menre dalam perkawinan Suku Bugis di Desa Celagen Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mana cara mendapatkan datanya berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan beberapa tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Desa Celagen. Selain itu, data juga didapatkan dari bahan-bahan kepustakaan, buku, jurnal, internet, dan sebagainya.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tradisi Doi’ Menre, adat tersebut mewajibkan seorang laki-laki harus memberikan Doi’ Menre dengan jumlah yang ditentukan oleh pihak perempuan dan harus sepakat dua belah pihak. Adapun mengenai pelaksanaan tradisi Doi’ Menre di Desa Celagen, maka fenomena ini termasuk ke dalam Al-‘Urf Fasid, karena tradisi Doi’ Menre mengandung unsur tidak baik yang bertentangan dengan kaidah-kaidah agama, bertentangan dengan dan mendatangkan mudarat dan menghilangkan kemasalahatan.
Kata-Kata Kunci: Al-‘Urf, Doi’ Menre, Perkawinan, Bugis.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Keywords: al-‘urf, doi’ menre;perkawinan; bugis.
Subjects: 200 – Agama > 290 Agama lainnya > 297 Agama Islam > 297.14 Ilmu Fikih/Hukum Islam
300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 340 Ilmu hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam > Tugas Akhir Mahasiswa
Depositing User: ADITIA aditia
Date Deposited: 20 May 2025 12:40
Last Modified: 22 May 2025 01:18
URI: http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/3281

Actions (login required)

View Item
View Item