INDONESIA :

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya permasalahan dalam Gaya Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Di SMPN 3 Satu Atap Sungaiselan. Dalam proses pembelajaran sebagian besar siswa hanya fokus memperhatikan guru saat menjelaskan materi pembelajran, saat ditanya guru siswa tidak bisa menjawab. Gaya belajar yang dilakukan oleh siswa cenderung pada gaya belajar audiotory, sebab selama proses pembelajaran guru hanya menyajikan pembelajaran secara lisan atau ceramah saja, tanpa memberikan perangsang lain untuk menarik siswa lebih mudah menangkap pembelajaran saat proses belajar mengajar. Sehingga, diperlukan penelitian 1. Bagaimana gaya belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMPN 3 Satu Atap Sungaiselan. 2. Apa saja hambatan dalam menentukan gaya belajar siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMPN 3 Sungaiselan?

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu guru pendidikan agama, serta siswa SMPN 3 Satu Atap Sungasiselan. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan data yang telah diperoleh, hasil penelitian menunjukan bahwa: 1)Gaya Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ada 3 Gaya Belajar yaitu Gaya Belajar Visual, auditory, dan kinestetik. Siswa lebih cendrung menggunakan gaya belajar visual atau sering disebut juga dengan melihat, di tandai dengan siswa lebih mudah memahami pembelajaran dengan membaca, menulis dan memperhatikan vidio. 2) Hambatan Dalam Menentukan Gaya Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Kurangnya kesadaran guru terhadap gaya belajar siswa, Kurangnya Kesadaran Siswa tentang Gaya Belajar Sendiri.