INDONESIA:
Milenial saat ini makin disibukkan dengan berbagai platform media sosial, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa yang tak luput dari pengaruhnya. Media sosial, pada dasarnya, mampu memenuhi kebutuhan manusia dengan cara yang praktis. Namun, kita tidak bisa mengabaikan bahwa hal ini juga membawa berbagai penyimpangan dalam dunia Pendidikan kita. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi permasalahan ini melalui kolaborasi ustadzah dan orang tua. Dengan membangun hubungan yang solid antara keluarga dan sekolah, kita dapat lebih baik dalam mengawasi dan mengontrol aktivitas santri, baik disekolah maupun dirumah. Selain peran penting yang dimainkan oleh sekolah dalam Pendidikan, keluarga juga memegang tanggung jawab besar dalam membentuk karakter anak, terutama dalam penanaman nilai-nilai religius.

Penelitian ini dilakukan di Taman Pendidikan Al Quran Ar Rohman Desa Kace Bangka dengan fokus penelitian bagaimana bentuk kolaborasi ustadzah dan orang tua, implikasi kolaborasi ustadzah dan orang tua terhadap penanaman karakter religius santri. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentuk kolaborasi ustadzah dan orang tua serta implikasi terhadap penanaman karakter religius.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel purposive sampling. Analisis data menggunakan teori Miles and Huberman dengan reduksi data, display data, dan verifikasi. Teknik pemeriksaan keabsaan data menggunakan ketekunan pengamatan dan triangulasi.

Hasil penelitian (1) bentuk kolaborasi ustadzah dan orang tua secara umum berupa komunikasi langsung maupun tidak langsung. Komunikasi secara langsung meliputi: (a) kunjungan orang tua ke sekolah; (b) POS; (c) Parenting; (d) pengambilan raport. Komunikasi tidak langsung diantaranya: (a) komunikasi melalui media WhatsApp; (b) buku doa religius. (2) implikasi kolaborasi dalam menanamkan karakter religius di lingkungan sekolah yakni memberikan salam ketika melewati gurunya, rajin mengaji, dan rajin melakukan sholat ashar.