Ananta, Ananta (2025) Tinjauan Al-'Urf terhadap tradisi Mappanre Temme': Studi kasus di Desa Celagen Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
HALAMAN AWAL_2032031.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (6MB)
BAB I_2032031.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (325kB) | Request a copy
BAB II_2032031.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (357kB) | Request a copy
BAB III_2032031.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (644kB) | Request a copy
BAB IV_2032031.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (378kB) | Request a copy
DAFTAR PUSTAKA_2032031.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (193kB) | Request a copy
BAB V_2032031.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (119kB) | Request a copy
Abstract
INDONESIA:
Islam adalah agama yang mudah mencakup segala aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam mengenai Tinjauan Al-‘Urf Terhadap Tradisi Mappanre Temme’ yang masih dilaksanakan sebagai bentuk pelestarian oleh masyarakat Bugis Desa Celagen. Tradisi Mappanre Temme’ merupakan adat istiadat dan tradisi yang diterima secara turun-temurun dari leluhur dan berkembang menjadi budaya lokal kehidupan masyarakat Bugis Desa Celagen.
Melalui tinjauan Al-‘Urf merupakan salah satu konsep kaidah dalam fiqh yang digunakan untuk menetapkan suatu hukum. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, menggali informasi lebih mendalam mengenai makna serta praktik dalam tradisi Mappanre Temme’ melalui teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dokumentasi.
Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa praktik tradisi Mappanre Temme’ yang dilakukan oleh masyarakat suku Bugis di Desa Celagen Kecamatan Kepulauan Pongok Kabupaten Bangka Selatan dengan beberapa alasan dan pertimbangan yakni tradisi ini masih dilakukan hingga sekarang, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur nenek moyang terdahulu, menghargai warisan turun-temurun, dan menjadikan tradisi Mappanre Temme’ sebagai tolak ukur mampu bagi mempelai untuk melanjutkan kehidupan berumah tangga dengan menanamkan nilai-nilai Islam didalamnya, seperti saling mengasihi sesama manusia yaitu bersedekah. Kemudian terdapat pertimbangan dalam pelaksanaan tradisi Mappanre Temme’ ini untuk tetap dilaksanakan yakni setiap seseorang hendak menghatamkan Al-Qur’an sejak kecil, hendak menikah, yang terkesan dilakukan secara berulang-ulang tanpa mengurangi esensi dari tradisi Mappanre Temme’ itu sendiri dengan harapan nilai-nilai Islam tidak terlupakan dalam aspek kehidupan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | tradisi; mappanre temme’; pernikahan suku bugis |
| Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 340 Ilmu hukum 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 346 Hukum privat, hukum perdata |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam > Tugas Akhir Mahasiswa |
| Depositing User: | Ananta Ananta |
| Date Deposited: | 20 May 2025 04:02 |
| Last Modified: | 20 May 2025 06:23 |
| URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/3270 |
