INDONESIA:

Salah satu misi Mahad Al-Jamiah Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung adalah meningkatkan religiusitas mahasantri melalui pembinaan dasar-dasar keislaman yang moderat. Misi ini diwujudkan salah satunya melalui progam shlat berjamaah bagi seluruh mahasantri. Dalam penerapannya. Hasil dari absen salat, beberapa mahasantri dengan keterangan alpa (A), yang artinya mahasantri ini tidak melaksanakan salat berjamaah. Mengatasi hal ini, pihak divisi peribadatan menerapkan punishment atau hukumann kepada mahasantri yang tidak mengikuti aturan atau tidak ikut salat berjamaah.

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dengan jumlah 96 mahasantri dengan pengambilan secara acak menggunakan rumus slovin dengan hasil sampel yang diambil berjumlah 49 mahasantri. Teknik pengumpulan data yaitu kuesioner dan dokumentasi, dengan menggunakan analisis penelitian Teknik uji hipotesis.

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji hipotesis menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan punishment untuk mengubah perilaku tidak salat berjamaah pada mahasantri. Hal ini berdasarkan hasil nilai koefisien kolerasi (ry) yaitu 0,475 dan nilai r tabel dari taraf signifikasi 5% yaitu 0,281. (Py) = 0,475 0,281. Angka koefisien kolerasi (ry) 0,475 dengan jumlah tersebut terdapat pada tingkat hubungan sedang dengan interpretasi 0,40-0,599. Adapun besaran kontribusi pada tahel model summary menunjukkan nilai R Square atau koefisien. determinasi sebesar 0,226 diubah dalam persentasi menjadi 22,6%. Maka dapat dikatakan bahwa kontribusi pengaruh yang diberikan variabel penggunaan punishment (X) dengan mengubah perilaku tidak salat berjamaah (Y) sebesar 22,6% dan sisanya 77,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci: Punishment, Salat berjamaah, Mahasantri