Penelitian ini berdasarkan permasalahan yang peneliti temukan di SMP Negeri 1 Simpang Teritip yang menunjukkan bahwa cukup banyak peserta didik yang memiliki interaksi sosial yang rendah. Permasalahan tersebut didasarkan pada laporan guru BK maupun guru mata pelajaran bahwa masih banyak peserta didik belum membuka diri berintekasi secara jujur serta tidak merespon teman dengan sepontan, peserta didik tidak peka terhadap apa yang dialami oleh teman. Dalam hal ini interaksi sosial peserta didik juga dapat dilihat dari keseharian mereka di sekolah yang tidak menegur atau menyapa ketika berjumpa teman dan masih belum peka terhadap apa yang dialami oleh teman. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat interaksi sosial peserta didik dan efektivitas layanan bimbingan kelompok pada peserta didik SMP Negeri 1 Simpang Teritip. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan pre experimental sesuai dengan kriteria statistik dengan desain One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu 103 peserta didik, yang menjadi sampel 15 peserta didik dengan menggunakan teknik purposive sampling, Adapun bentuk pengumpulan data menggunakan angket skala likert, pedoman observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas, uji hipotesis dengan uji wilcoxon yaitu Ranks dengan bantuan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan kelompok dapat meningkatkan Interaksi sosial peserta didik, hal ini di tunjukkan dari hasil rata-rata interaksi sosial pada pretest yaitu 91 menjadi 160 pada hasil rata-rata posttest. Hasil pada uji Wilcoxon maen Rank sebesar 8.00 dan Sum of Rank sebesar 120.00 maka mengalami peningkatan yaitu 15 responden untuk Maen Ranks 8.00 Sum of Ranks 120.00 dan nilai sig 0,001<0,005.bahwa Ha diterima Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan interaksi sosial peserta didik di SMP Negeri 1 Simpang Teritip.