INDONESIA :
Perhutanan Sosial merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam pengelolaan hutan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan serta menjaga keberlanjutan ekosistem. Kabupaten Belitung menjadi salah satu wilayah yang memiliki izin Perhutanan Sosial terbesar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Namun, implementasi program ini menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam aspek ekonomi masyarakat yang terdampak akibat penurunan sektor pariwisata pasca pandemi COVID-19.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Program Perhutanan Sosial di Kabupaten Belitung, mengevaluasi kebijakan pemerintah daerah dalam mendukung program ini, serta mengidentifikasi dampak ekonomi terhadap Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, kuesioner, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi Perhutanan Sosial dengan sektor ekowisata dan agroforestry menjadi strategi utama dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Namun, terdapat kendala dalam aspek akses permodalan, sumber daya manusia, serta pemahaman masyarakat terhadap manfaat program ini. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sangat diperlukan untuk optimalisasi Perhutanan Sosial sebagai strategi pembangunan berkelanjutan.