INDONESIA

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu faktor yang turut mempengaruhi tingkat pembangunan dalam sistem perekonomian. Hal ini berkaitan erat dengan persentase Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Regional Bruto (PDRB) yang dicapai dalam kurun waktu tertentu.Perbankan merupakan salah satu faktor penting untuk dapat menilai suatu negara dapat dikatakan memiliki perekonomian yang baik. Pada tahun 2019 Indonesia sedang mengalami lemahnya sistem ekonomi yang disebabkan pandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode Agustus 2020, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada posisi minus 5,02% dari tahun sebelumnya berada pada posisi 5,17. Salah satu penyebabnya karena pembatasan aktifitas yang diberlakukan oleh pemerintah yang menimbulkan kerugian ekonomi secara nasional.

Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan data kuantitatif jenis data sekunder.Populasi penelitian ini adalah data DPK dan Pembiayaan bank syariah, dengan sampel seluruh anggota populasi. Mengunakan teknik analisis data berupa analisis deskriptif, Uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.

Hasil penelitian ini yaitu berdasarkan hasil uji t, ditemukan bahwa dana pihak ketiga memiliki pengaruh signifikan namun dengan arah negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai t sebesar -2,457 dengan signifikansi 0,016, kemudian pembiayaan bank syariah berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi, dibuktikan dengan nilai t sebesar 2,412 dengan signifikansi 0,018, yang juga lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa dana pihak ketiga dan pembiayaan bank syariah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dibuktikan dengan hasil uji F menunjukkan nilai F sebesar 5,138 dengan nilai signifikansi 0,008. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi ini signifikan secara keseluruhan