INDONESIA:
Membolos merupakan perilaku yang sering dilakukan oleh siswa di ranah
pendidikan dan tentunya sangat merugikan, baik itu merugikan diri sendiri maupun merugikan orang lain. Membolos dapat didefinisikan sebagai perilaku siswa yang tidak pergi ke sekolah dengan alasan yang tidak jelas atau tidak menghadiri kelas tanpa alasan yang jelas. Penelitian ini berujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi teknik punishment untuk mengurangi perilaku membolos pada siswa SMP Negeri 1 Tukak Sadai dan faktor yang menghambat dalam implementasi teknik punishment untuk mengurangi perilaku membolos pada siswa SMP Negeri1 Tukak Sadai.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian
terdiri dari guru bimbingan dan konseling beberapa siswa yang melakukan perilaku membolos. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi data.

Prosedur atau tahapan dalam implementasi teknik punishment di SMP
Negeri 1 Tukak Sadai diantaranya, memberikan teguran awal kepada siswa yang bersangkutan (tahap pembinaan), pemberian punishment, kolaborasi dengan orang tua dan sanksi terakhir yaitu dikeluarkan dari sekolah. Dalam penerapannya terdapat beberapa jenis atau bentuk punishment yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling kepada siswa yang melakukan perilaku membolos diantaranya, hukuman non fisik dan hukuman intelektual. Contoh hukuman non fisik seperti, membersihkan lingkungan sekolah, hormat menghadap tiang bendera dan berlari mengelilingi lapangan sekolah. Sedangkan hukuman intelektual yang diterapkan seperti, memerintahkan siswa membaca artikel tentang membolos dan dampaknya yang bertujuan untuk memahami konsekuensi negatif dari tindakan mereka. Terdapat beberapa faktor yang menghambat dalam implementasi teknik
punishment ini diantaranya, kesadaran siswa itu sendiri, kecanggihan teknologi, ketidaksetujuan orang tua, kebijakan pemerintah, dan lingkungan dan pergaulan siswa.