INDONESIA:
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Toboali. Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah adanya kecemasan belajar yang dialami peserta didik dengan ditandai salah satunya sering merasakan kekhawatiran pada saat jam mata pelajaran dimulai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan konseling individual dengan teknik desensititasi sistematis terhadap kecemasan belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode single subject research. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 2 peserta didik dengan kategori kecemasan belajar tinggi. Dalam proses pengolahan data digunakan perhitungan analisis Single subject research desain A-B-A dengan metode split middle.

Berdasarkan hasil uji analis Single subject research desain A-B-A terdapat perbedaan tingkat kecemasan peserta didik. Sebelum diberikan intervensi tingkat
kecemasan subjek AC dengan kategori tinggi dengan nilai 11,11,12. Sedangkan subjek N dengan kategori tinggi dengan nilai 11,11,12. Setelah pemberian intervensi tingkat kecemasan belajar subjek AC mengalami penurunan dengan nilai 8,7,6 dengan kategori sedang. Sedangkan pada subjek N Setelah pemberian intervensi tingkat kecemasan belajar subjek N mengalami penurunan dengan nilai 7,6,5 dengan kategori sedang. Dari hasil perhitungan analisis single subject research desain A-B-A menunjukkan adanya perubahan sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan konseling individual dengan teknik desensititasi sistematis berpengaruh terhadap kecemasan belajar peserta didik.