INDONESIA:
Latar belakang penelitian ini berfokus pada kesejahteraan psikologis guru di SMK Negeri 2 Pangkalpinang, yang memiliki 80 guru dan lebih dari 1.400 siswa. Data menunjukkan bahwa guru di SMK sering kali menghadapi beban kerja yang tinggi, dengan rata-rata jam kerja mencapai 56,02 jam per minggu, yang melebihi batas maksimal yang ditetapkan. Kondisi ini menciptakan tantangan dalam menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh work-life balance terhadap kesejahteraan psikologis guru di SMK Negeri 2 Pangkalpinang, serta memberikan wawasan tentang pentingnya dukungan institusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih seimbang dan sehat.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui teknik sampel total, yang mencakup seluruh populasi sebanyak 80 responden. Pertama, data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 80 guru di SMK Negeri 2 Pangkalpinang. Kedua, penilaian skor dilakukan berdasarkan jawaban angket yang sesuai dengan instrumen yang telah dirancang dan standar penilaian yang ditetapkan. Ketiga, data hasil skoring diinput ke dalam Microsoft Excel untuk memudahkan pengelolaan sebelum diolah lebih lanjut. Keempat, data kemudian diimpor atau disalin dari Excel ke SPSS 22.0 untuk analisis lebih mendalam. Kelima, analisis statistik dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian, termasuk uji validitas, reliabilitas, dan uji hipotesis seperti t-test, ANOVA, serta analisis regresi. Dengan langkah-langkah ini, penelitian bertujuan untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai pengaruh work-life balance terhadap kesejahteraan psikologis guru.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa work-life balance memiliki pengaruh signifikan terhadap kesejahteraan psikologis guru di SMK Negeri 2 Pangkalpinang, dengan nilai signifikansi 0,000. Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa keseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi berdampak positif pada kesehatan mental guru. Mayoritas guru berada dalam kategori sedang untuk kesejahteraan psikologis, yang menunjukkan perlunya perhatian lebih dari institusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan kerja-hidup. Dengan demikian, pengelolaan work-life balance yang baik sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis guru dan berkontribusi pada kualitas pendidikan yang lebih baik.

ENGLISH:
The background of this study focuses on the psychological well-being of teachers at SMK Negeri 2 Pangkalpinang, which has 80 teachers and more than 1,400 students. Data shows that teachers at SMK often face high workloads, with an average of 56.02 hours of work per week, which exceeds the maximum limit set. This condition creates challenges in balancing the demands of work and personal life, which can have a negative impact on their mental health. This study aims to examine the influence of work-life balance on the psychological well-being of teachers at SMK Negeri 2 Pangkalpinang, as well as provide insight into the importance of institutional support in creating a more balanced and healthy work environment.

This study uses a quantitative descriptive approach with data collection through a total sample technique, which includes the entire population of 80 respondents. Firstly, data was obtained by distributing questionnaires to 80 teachers at SMK Negeri 2 Pangkalpinang. Second, the scoring was carried out based on the answers to the questionnaire in accordance with the instruments that had been designed and the established assessment standards. Third, the scoring data was inputted into Microsoft Excel to facilitate management before further processing. Fourth, the data were imported or copied from Excel to SPSS 22.0 for further analysis. Fifth, statistical analyses were conducted in accordance with the research objectives, including validity, reliability, and hypothesis testing such as t-test, ANOVA, and regression analysis. With these steps, the research aims to provide a comprehensive picture of the influence of work-life balance on teachers' psychological well-being.

The results of this study indicate that work-life balance has a significant influence on the psychological well-being of teachers at SMK Negeri 2 Pangkalpinang, with a significance value of 0.000. This finding is consistent with previous research showing that a balance between work and personal life demands has a positive impact on teachers' mental health. The majority of teachers were in the moderate category for psychological well-being, which indicates the need for more attention from the institution in creating a work environment that supports work-life balance. Thus, good work-life balance management is essential to improve teachers' psychological well-being and contribute to better education quality