Search for collections on IAIN SAS Babel Repository

Tradisi mandi tepung tawar setelah pernikahan ditinjau dari perspektif Al-'Urf: Studi kasus di Desa Ketap Kecamatan Jebus kabupaten Bangka Belitung

Taqy, Ahmad dzakir (2024) Tradisi mandi tepung tawar setelah pernikahan ditinjau dari perspektif Al-'Urf: Studi kasus di Desa Ketap Kecamatan Jebus kabupaten Bangka Belitung. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.

[thumbnail of Halaman Awal_2032023.pdf] Text
Halaman Awal_2032023.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (862kB)
[thumbnail of BAB I_2032023.pdf] Text
BAB I_2032023.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (305kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB II_2032023.pdf] Text
BAB II_2032023.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (378kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III_2032023.pdf] Text
BAB III_2032023.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (241kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV_2032023.pdf] Text
BAB IV_2032023.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (664kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V_2032023.pdf] Text
BAB V_2032023.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (221kB) | Request a copy
[thumbnail of Daftar Pustaka_2032023.pdf] Text
Daftar Pustaka_2032023.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (235kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA:
Tradisi mandi tepung tawar adalah tradisi yang dilakukan pada saat para pengantin setelah hajatan nikah. Tradisi mandi tepung tawar dilakukan karena adanya niatan para pengantin atau keinginan kedua orang tua pengantin. Untuk bahan-bahan yang digunakan terdiri dari beras ketan kuning yang ditumbuk halus serta bunga-bungaan dan juga daun taber yang mana bahan-bahan tersebut dicampurkan dengan air kedalam wadah khusus. Tradisi mandi tepung tawar ini telah ada dari jaman nenek moyang masyarakat desa Ketap dan masih rutin dilakukan hingga sekarang dan selalu dilestarikan oleh warga desa Ketap Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat.

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: Bagaimana tradisi mandi tepung tawar dan juga bagaimana mana tinjauan Al-‘Urf terhadap pelaksanaan tradisi mandi tepung tawar ini di Desa Ketap Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mana cara mendapatkan datanya dengan observasi, dokumentasi dan juga wawancara dengan tokoh adat dan masyarakat di desa Ketap. Selain itu, data juga didapatkan dari berbagai referensi keperpustakaan, buku, jurnal, internet, dan sebagainya.

Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa para pengantin memiliki tujuan yang berbeda-beda terkait niat dalam pelaksanaan tradisi mandi tepung tawar. ada yang melestarikan budaya, ada hanya ikut-ikutan, dan juga ada yang berniat untuk terhindar dari hal-hal buruk (bala). Adapun mengenai berkaitan dengan tradisi mandi tepung tawar ini, masuk kedalam konsep Al-‘Urf yang Fasid karena walaupun tradisi ini memiliki kemaslahatan seperti menjalin silahturahmi, memperkaya adat istiadat, dan terdapat doa-doa selamat tetapi dalam proses pelaksanaannya tradisi mandi tepung tawar ini bertentangan dengan dalil nash yang ada. Sehingga diharapkan kepada para pengantin yang melaksanakan tradisi mandi tepung tawar ini untuk untuk lebih mendalami hukum Islam, agar terhindar dari kemudhoratan dan penyimpangan aqidah yang menimbulkan dosa.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Keywords: adat Pernikahan; mandi tepung tawar; al-‘urf
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 340 Ilmu hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam > Tugas Akhir Mahasiswa
Depositing User: Ahmad Dzakir Taqy
Date Deposited: 19 May 2025 05:23
Last Modified: 27 May 2025 07:21
URI: http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/3090

Actions (login required)

View Item
View Item