INDONESIA:
Penelitian ini dilakukan karena masih terjadi risiko pembiayaan di PT BPRS Cabang Muntok maka ini penting dilakukan. Risiko pembiayaan terjadi apabila terdapat kegagalan dalam memenuhi kewajiban oleh nasabah sesuai dengan syarat-syarat yang telah disepakati.

Adapun jenis penelitian adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi atau pengamatan, wawancara dan dokumentasi. sedangkan untuk teknik analisis data yakni reduction, display dan vertification.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis risiko yang inherent (melekat) pada risiko pembiayaan dengan akad ijarah muntahiya bittamlik di PT BPRS Cabang Mentok, yaitu; risiko pembiayaan pemerintah, risiko gagal bayar dan risiko perseorangan. Hal ini dikarenakan, ketika pembayaran dilakukan dengan metode ballon payment yakni pembayaran angsuran dalam jumlah besar diakhir periode. Dalam hal ini timbul risiko ketidakmampuan nasabah untuk membayarnya. Risiko tersebut dapat diatasi dengan memperpanjang jangka waktu sewa IMBT. Penerapan manjemen risiko yang terjadi pada akad ijarah muntahiya bittamlik di PT BPRS Cabang Mentok, yaitu; Pertama, melakukan pemantauan dan pengkinian atau bisa juga kaji ulang risiko dan kontrol. Kedua, mengindentifikasi pemetaan dan juga kualifikasi nilai peringkat risiko. Ketiga, implementasi tindakan mitigasi kemudian melakukan penangan terhadap nasabah dengan tahapan yaitu melakukan penagihan yang intensif dan memberikan surat peringatan/teguran kepada nasabah surat peringatan 1, surat peringatan 2 dan surat peringatan 3 dan juga ada proses revitalisasi.