Implementasi bimbingan karir bagi siswa SMA-LB kelas XII penyandang tunarungu sangat penting dilakukan. Dalam hal ini, individu dapat mengenali bakat dan minat mereka, tujuannya agar mereka mampu mengembangkan apa yang didapatkan khususnya keterampilan yang dimiliki sehingga dapat memilih dan memutuskan rencana karirnya kedepan. Dalam penelitian ini penulis mengkaji dua persoalan, yakni bagaimana proses implementasi bimbingan karir bagi siswa SMA-LB kelas XII penyandang Tunarungu dan Manfaat setelah melaksanakannya implementasi bimbingan karir bagi siswa SMA-LB kelas XII penyandang tunarungu di SLB YPAC Pangkalpinang.
Melihat dari objek penelitian peristiwa ini bersifat kualitatif. Data serta informasi didapatkan dengan pendekatan deskriptif yang bermaksud untuk memahami kejadian, fakta dan data mengenai implementasi bimbingan karir bagi siswa SMA-LB kelas XII penyandang tunarungu di SLB YPAC Pangkalpinang, Kemudian data tersebut akan dianalisis dengan analisis domain model Spradley. Pengumpulan data dilakukan secara terus menerus melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Adapun hasil yang didapatkan dari proses implementasi bimbingan karir bagi anak tunarungu melalui pembinaan keterampilan ini mengalami kemajuan dan berkembang dengan baik. Siswa tunarungu mampu mengikuti proses bimbingan dari awal sampai akhir sesuai dengan indikator penilaian dan dibimbing oleh guru keterampilan. Manfaat setelah melaksanakannya yaitu siswa tunarungu lebih percaya diri dan bisa mengenali potensi yang ada pada diri mereka serta termotivasi bahwa pekerjaan itu penting untuk dirinya agar nantinya tidak bergantung pada orang lain dan dapat hidup mandiri. Berdasarkan hasil beberapa program bimbingan karir menunjukkan bahwa beberapa program unggulannya yaitu pembuatan batik, melukis, kreasi barang bekas dan tata boga yang kemudian program tersebut bisa mempunyai nilai jual di masyarakat.