INDONESIA :
Metode talaqqi merupakan metode menghafal yang lebih mudah digunakan karena proses menghafalnya berupa lisan yang diawali oleh guru, secara bertatap muka guru melafalkan ayat al-qur’an sesuai dengan makhrijul huruf dan tajwidnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah : Pertama, mendeskripsikan bagaimana optimalisasi yang dilakukan guru dalam penggunaan metode talaqqi untuk meningkatkan kualitas hafalan al-qur’an. Kedua, mendeskripsikan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penggunaan metode talaqqi.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, yakni menjelaskan hasil penelitian dengan mendeskripsikan data-data yang diperoleh mengenai optimalisasi metode talaqqi dalam meningkatkan kualitas hafalan al-qur’an di Madrasah Diniyah Tarbiyatulhidayah Sungailiat. Lokasi penelitian di Madrasah Diniyah Tarbiyatulhidayah Sungailiat Kabupaten Bangka dan sumber data penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Adapun subjek penelitian terdiri dari 1 kepala sekolah, 1 guru tingkat wustho, dan 11 peserta didik tingkat wustho. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data menggunakan reduksi data yang merujuk pada pedoman wawancara, observasi, dan penarikan kesimpulan yang sesuai dengan fakta di lapangan.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa di Madrasah Diniyah Tarbiyatulhidayah Sungailiat telah mengoptimalisasikan metode talaqqi melalui penguatan hafalan secara bertahap menggunakan metode kombinasi, dimana menghafal ayat baru lalu murojaah hafalan yang lama secara bersamaan dan evaluasi secara berkala dengan menggunakan tasmi’ individu atau memperdengarkan hafalan kepada guru secara langsung. Adapun faktor pendukung dan faktor penghambat optimalisasi metode talaqqi dalam meningkatkan kualitas hafalan al-qur’an di Madrasah Diniyah Tarbiyatulhidayah Sungailiat, diantaranya faktor kesehatan, faktor psikologis, faktor kecerdasan, faktor motivasi dan faktor usia. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan metode talaqqi yang lebih efektif untuk meningkatkan kualitas hafalan al-qur’an.