INDONESIA:
Penelitian ini menganalisis nilai Islam dan representasi pemuka agama pada kisah film satu suro. Nilai Islam merupakan landasan moral dan spiritual untuk umat manusia dalam menjalani kehidupan. Representasi adalah proses penyajian atau penggambaran sesuatu dalam bentuk yang dapat dipahami dan diinterpretasikan oleh orang lain. Representasi dalam film dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan dan mengembangkan nilai-nilai Islam dalam konteks yang lebih modern dan kontekstual, sehingga dapat membantu umat Islam memahami dan mengembangkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Teori yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah analisis Semiotika Roland Barthes, teori Representasi, Nilai Islam, dan teori Persepsi. Sementara itu subjek yang akan peneliti ambil adalah Pemuka Agama dan Objek penelitian ini adalah File Film Satu Suro. Sumber data pada penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Hasil analisis menunjukkan bahwa di dalam kisah film satu suro terdapat adegan-adegan yang mengandung nilai Islam berupa akidah, akhlak, dan syariat. Dan menurut persepsi pemuka agama satu suro atau satu muharram merupakan malam yang sangat baik dan penuh keutamaan berdasarkan kacamata Islam.

Kesimpulannya, film satu suro terdapat adegan-adegan yang mengandung nilai Islam berupa Akidah yang terdapat pada scene 2 (00.18.45-00.19.20), scene 5 (01.01.28-01.01.56), scene 6 (01.20.45-01.20.59), dan scene 7 (01.03.25-01.03.57). Akhlak yang terdapat pada scene 1 (00.07.02-00.07.20). Dan Syariat yang terdapat pada scene 3 (00.20.19-00.20.44), scene 4 (00.39.19-00.39.44), dan scene 8 (01.11.19-01.11.36). Serta satu suro atau satu muharram merupakan malam yang sangat baik dan penuh keutamaan.