INDONESIA:
Teknologi informasi yang semakin maju berdampak pada penyebaran berita semakin cepat dan luas, yang sangat mempengaruhi konstruksi realitas sosial dan opini publik. Salah satu isu yang menjadi sorotan media, termasuk media online Republika yaitu pengusiran pengungsi Rohingya oleh mahasiswa Aceh yang terjadi pada Desember 2023. Permasalahan penelitian ini dilihat dari bagaimana Republika membingkai isu untuk membentuk persepsi masyarakat terhadap pengusiran pengungsi Rohingya dan peran mahasiswa Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk memahami cara media mengkonstruksi realitas melalui pemberitaan pengusiran pengungsi Rohingya menggunakan model analisis framing Robert N Entman. Pengusiran ini menjadi perhatian publik karena melibatkan isu kemanusiaan dan tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa.

Metode penelitian yang digungakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis framing model Robert N Entman yang terdiri dari empat elemen utama: ulasan masalah (define problems), memperkirakan penyebab masalah (diagnose causes), membuat keputusan moral (make moral judgement), dan solusi yang disarankan (suggest remedies). Data primer penelitian ini diambil dari lima artikel berita yang didapatkan dari media online Republika yang membahas isu pengusiran pengungsi Rohingya pada priode 28-30 Desember lalu dianalisis secara mendalam untuk memahami bagaimana framing yang dilakukan media.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Republika cenderung membingkai isu ini sebagai kerisis kemanusiaan, kurangnya rasa solidaritas, dan menyoroti pengungsi Rohingya sebagai korban dan mahasiswa Aceh sebagai pelaku pengusiran. Media juga mengkeritik kampanye disinformasi yang memicu aksi pengusiran. Media memainkan peran penting dalam membentuk opini publik dengan menekankan pentingnya empati terhadap pengungsi dan mendukung upaya perlindungan hukum bagi mereka.