INDONESIA:
Dalam era digital, fintech peer to peer lending syariah menawarkan alternatif pembiayaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan mudah untuk diakses para pelaku UMKM. Namun masih banyak pelaku UMKM yang belum mengetahui dan memanfaatkannya terkhusus di Kota Pangkalpinang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh product knowledge, social infleunce, dan religiusitas terhadap minat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menggunakan fintech peer to peer lending syariah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling, di mana data dikumpulkan dari pelaku UMKM di Kota Pangkalpinang menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa product knowledge memiliki pengaruh negatif terhadap minat pelaku UMKM dalam menggunakan fintech peer to peer lending Syariah. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya edukasi dan pemahaman tentang produk sebelum memutuskan untuk menggunakan produk, dalam hal ini adalah fintech peer to peer lending syariah. Social influence memilliki pengaruh positif terhadap minat pelaku UMKM dalam menggunakan fintech peer to peer lending syariah. Hal ini menunjukkan kalau lingkungan sekitar pelaku UMKM juga memiliki kontribusi terhadap penentuan keputusan dalam menggunakan produk fintech peer to peer lending syariah. Religiusitas di sini menjadi faktor penting, di mana pelaku UMKM yang memiliki tingkat religiusitas tinggi lebih mengutamakan aspek syariah dalam pengambilan keputusan financial. Terbukti dari penelitian ini religiusitas berpengaruh positif terhadap minat pelaku UMKM dalam menggunakan fintech peer to peer lending syariah.