Tiara, Siti (2024) Moderasi beragama masyarakat Pangkalpinang (Studi kasus keberadaan kelenteng Fuk Tet Che yang berdampingan dengan Masjid At-Taqwa). Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
HALAMAN AWAL_1911188.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (2MB)
BAB I_1911188.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (179kB) | Request a copy
BAB II_1911188.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (327kB) | Request a copy
BAB III_1911188.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (84kB) | Request a copy
BAB IV_1911188.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (213kB) | Request a copy
BA V_1911188.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (28kB) | Request a copy
DAFTAR PUSTAKA_1911188.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (150kB) | Request a copy
Abstract
INDONESIA:
Latar belakang penelitian ini yaitu moderasi beragama menjadi salah satu isu menarik yang selalu aktual untuk diperbincangkan. Beberapa tahun terakhir, topik ini menjadi trending issue dan sering muncul dalam diskusi diberbagai kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk Mengetahuibagaimana sejarah dari Kelenteng Fuk Tet Che dan Masjid At-Taqwa, (2) Untuk mengetahui bagaimana peran Kelenteng Fuk Tet Che dan Masjid At-Taqwa dalam mewujudkan moderasi beragama di masyarakat Pangkalpinang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan datanya
dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang sudah terkumpul diolah melalui proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Narasumber penelitian ini yaitu lurah, tokoh masyarakat, pihak Kelenteng Fuk Tet Che, pihak Masjid At-Taqwa dan masyarakat dikelurahan Semabung Baru.
Hasil penelitian dapat peneliti simpulkan bahwa: (1) Dalam sejarahnya
fondasi awal Kelenteng Fuk Tet Che dibangun kira-kira 200 Tahun yang lalu atau
kira-kira pada abad ke-19. Dinamakan Kelenteng Fuk Tet Che karena secara harfiah berarti kuil yang memuliakan Dewa Bumi. Masyarakat Tionghoa menggunakan kelenteng ini untuk menyembah Dewa Bumi (2) Dalam sejarahnya Masjid At-Taqwa dibangun sejak 1962 lalu, dan mulai dilakukan pemugaran ditahun 2008. Dinamakan Masjid At-Taqwa tidak lain karena ingin mengenang jasa KH. Ja’far Addari yang sering mengajak masyarakat didaerah tersebut untuk selalu menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT. (3) Peran Kelenteng Fuk Tet Che dan Masjid At-Taqwa dalam mewujudkan moderasi beragama di masyarakat Pangkalpinang yaitu dengan cara menjaga kerukunan antar sesama dan saling membantu satu sama lain serta mengedepankan sikap gotong-royong.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | moderasi beragama; masyarakat |
| Subjects: | 200 – Agama > 200 Agama > 200 Agama 200 – Agama > 200 Agama > 205 Etika keagamaan, etika agama |
| Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam > Tugas Akhir Mahasiswa |
| Depositing User: | Siti Tiara |
| Date Deposited: | 05 May 2025 04:27 |
| Last Modified: | 05 May 2025 04:27 |
| URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/2988 |
