INDONESIA:
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang utama dan pertama bagi seorang anak. Sebelum anak berkenalan dengan dunia sekitarnya, anak akan berkenalan terlebih dahulu dengan situasi keluarga. Pengalaman pergaulan dalam keluarga akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan anak untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu orang tua bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya termasuk di dalamnya Pendidikan ibadah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana peranan keluarga dalam pembiasaan ibadah shalat anak usia 7-10 tahun di Desa Dalil Kecamatan Bakam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah 16 orang tua yang memiliki anak berusia 7-10 tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran keluarga dalam pembinaan ibadah shalat anak usia 7-10 tahun sudah baik hal ini ditunjukkan oleh yang pertama, sikap orang tua yang memerintahkan sekaligus mengajak anaknya untuk shalat berjama’ah. Kedua, mengajarkan tata cara shalat kepada anak secara langsung walaupun anak mereka sudah mendapatkan pendidikan di sekolah agama. Ketiga, memberikan peringatan berupa nasehat dan arahan kepada anak jika tidak melaksanakan shalat. Keempat, menyekolahkan anak ke Taman Pendidikan Al- Qur’an untuk menambah pemahaman yang lebih baik lagi.