INDONESIA :
Kinerja keuangan mengalami penurunan yang telah di telaah pada tahun 2021-2022, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, NPF dan FDR. Penelitian ini mengangkat permasalahan kinerja keuangan (ROA) yang diperngaruhi oleh NPF dan FDR, karena sering terjadinya pembiayaan kurang lancar atau pembiayaan bermasalah yang dilakukan oleh nasabah terhadap bank. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Pengaruh NPF dan FDR Terhadap Kinerja Keuangan (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia Tahun 2018-2022. BPRS menerapkan pembiayaan yang diterapkan pada NPF dan FDR agar nasabah bisa menggunakaan pembiayaan sebagai modal dalam usaha.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif menggunakan data sekunder yang diambil 60 data bulanan dari data tahun 2018-2022 . Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling. Dalam penelitian ini menggunakan Eviews versi 9 sebagai alat untuk analisis data.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, Secara parsial Non Performing Financing (NPF) berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset ROA, dengan nilai signifikan 0.0271 < 0,05, dan secara parsial Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA), dengan nilai signifikan 0.0001 < 0.05. Sedangkan secara simultan bahwa variabel Non Performing Financing (NPF) dan Financing to Deposit Ratio (FDR) memiliki pengaruh signifikan terhadap (ROA), dengan hasil hipotesis nilai signifikansi 0.000001 <0.05. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa 36% atau dapat diartikan bahwa variabel independen yang digunakan mampu menjelaskan 36% terhadap variabel dependen. Sisanya 64% dipengaruhi oleh faktor lain.