INDONESIA:
Islam memposisikan kegiatan konsumsi sebagai salah satu aspek penting untuk memperoleh kemulian (falah) sehingga perlu dikontrol agar berjalan berirama dengan ajaran Islam. Fenomena Aparatur Sipil Negara (ASN) membagikan perilaku konsumtif, dan gaya hidup hedonis di media sosial, menimbulkan kritikan masyarakat. Tuntutan kesederhanaan Aparatur Sipil Negara harus ditonjolkan didepan publik, karena pada dasarnya pendapatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dibayar pajak negara, nilai pendapatan Aparatur Sipil Negara (ASN) stabil maka dalam hal ini pengetahuan keuangan berperan penting dalam manajemen pola konsumsi sesuai prinsip syari’ah. Kredibilitas profesi harus dijaga oleh seorang ASN karena profesinya rentan sanksi sosial maka performa pelayanan dan kinerja terhadap publik hal yang utama. Salah satu faktor mempengaruhi pola konsumsi tingkat religiusitas seseorang, kemudian gaya hidup serta pengetahuan keuangan. Penelitian ini melihat bagaimana pengaruh pengetahuan keuangan, gaya hidup dan religiusitas terhadap pola konsumsi Aparatur Sipil Pemerintah Kabupaten Bangka.

Penelitian ini menggunakan pengujian statistik kuantitatif inferensial, yaitu hubungan-hubungan timbal balik antara variabel-variabel penelitian yang berbeda dengan sebab akibat kausalitas dalam sebuah penelitian, dengan menggunakan sampel 370 responden dan teknik analisis data yang digunakan uji regresi berganda dengan bantuan SPSS 30.0.0.

Hasil pengujian hipotesis (Uji T) secara parsial menunjukan bahwa nilai signifikansi variabel X1 (Pengetahuan Keuangan) sebesar 0,001 bahwa H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat pengaruh antara Pengetahuan Keuangan terhadap Pola Konsumsi. X2 sebesar 0,163 lebih besar dari 0,05 dimana bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, yang artinya Gaya Hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap pola konsumsi. Kemudian Religiusitas X3 sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05 dan dapat diperoleh keputusan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga Religiusitas berpengaruh terhadap pola konsumsi. Nilai F hitung sebesar 41,801 > F table sebesar 2,64 atau nilai p-value sebesar 0.001 < 0.05, maka variabel independen Pola Konsumsi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu X1 (Pengetahuan Keuangan), X2 (Gaya Hidup), X3 (Religiusitas).

Kata Kunci: Aparatur Sipil Negara (ASN), Pengetahuan Keuangan, Gaya Hidup dan Religiusitas, Pola Konsumsi