INDONESIA:
Penelitian ini membahas penerapan financial technology (fintech) syariah dalam pengumpulan wakaf uang di Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Belitung. Wakaf uang memiliki potensi besar dalam mendukung pembangunan ekonomi umat, namun tantangan seperti keterbatasan akses dan rendahnya literasi masyarakat menjadi kendala dalam pengelolaannya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sumber data dari penelitian ini berupa data primer yang di peroleh melalui wawancara serta observasi dengan informan yang terkait yaitu dengan pengurus BWI dan masyarakat, sedangkan data sekunder di peroleh dari semua sumber yang sudah ada. Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif yang memiliki tujuan untuk menjelaskan apa adanya tentang suatu gejala, atau keadaan sesuai kenyataan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana fintech syariah dapat memfasilitasi proses pengumpulan wakaf uang secara lebih efisien dan transparan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan fintech syariah mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berwakaf, memperluas jangkauan pengumpulan wakaf, serta memperkuat akuntabilitas pengelolaan dana wakaf. Namun karena sosialisasi dan edukasi yang kurang luas jangkauannya menyebabkan pemanfaatan fintech syariah untuk wakaf uang masih perlu ditingkatkan, sosialisasinya sudah dilakukan di majelis taklim tapi belum meluas secara masif. Rekomendasi diberikan kepada BWI untuk terus mengembangkan sistem fintech syariah yang lebih terintegrasi, aman, dan sesuai dengan regulasi syariah, guna memaksimalkan potensi wakaf uang di Kabupaten Belitung.