INDONESIA:
Perguruan tinggi merupakan institusi pendidikan yang memiliki peran strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu, dibentuknya Satuan Pengawasan Internal (SPI) di tingkat perguruan tinggi untuk mencapai tata kelola yang baik. Keberadaan SPI sebagai salah satu alat dalam melakukan pengawasan dalam menjamin tujuan dan aktivitas manajemen berjalan dengan baik dan bebas dari fraud. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis implementasi peran SPI dalam mencegah kecurangan, efektivitas dan tantangan dalam penerapan kebijakan SPI dilingkungan perguruan tinggi IAIN SAS Bangka Belitung.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Pendekatan penelitian ini menunjukkan secara langsung setting dan individu yang terlibat secara keseluruhan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan keabsahan datanya menggunakan teknik triangulasi sumber.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa SPI memiliki peran strategis dalam memastikan tata kelola perguruan tinggi yang baik, terutama dalam hal pencegahan kecurangan (fraud). SPI berperan sebagai wadah pengawasan dengan menjalankan fungsinya sebagai ansurans dan konsultasi. Kebijakan SPI di IAIN SAS Bangka Belitung sudah berjalan dengan baik dan sangat efektif dalam mendeteksi serta mencegah kecurangan. Namun, Meskipun kebijakan SPI telah berjalan dengan baik, terdapat beberapa tantangan yang menghambat efektivitas penerapannya seperti Sumber Daya Manusia yang benar-benar kompeten, belum ada fungsional auditor, sehingga peran pengawasan hanya sebatas reviu dan evaluasi, belum dapat melaksanakan pengawasan mendalam seperti audit.