INDONESIA:
Masyarakat Indonesia adalah muslim terbanyak di dunia, namun, kehadiran bank dengan prinsip syariah masih dianggap baru karena sebagian dari wilayah kota atau kabupaten di Indonesia tidak memakai jasa bank syariah. Pondok pesantren dikenal sebagai lembaga pendidikan non formal yang berbasis islami. Kegiatan sehari-harinya adalah mengajarkan ajaran Islam kepada santri, dengan bekal ilmu agama yang dimiliki oleh santri maka diharapkan bisa mendukung dan memperluas jangkauan keberadaan perbankan syariah di Indonesia serta lebih paham penggunaan bank syariah.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan jenis data primer yang didapatkan melalui angket yang disebarkan kepada responden yaitu santri SMA di pondok pesantren Darul Iman Desa Kimak. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 73 responden dan seluruh populasi merupakan sampel dari penelitian ini. Teknik analisis data statistic menggunakan SPSS 30.0. Teknis analisi data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu deskriptif responden, uji validitas dan reliabilitras, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda dan uji hipotesis.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa, (1) Pengetahuan santri secara parsial berpengaruh terhadap minat menabung santri di bank syariah dengan nilai thitung 8,547 > ttabel 1.994, (2) Lokasi secara parsial berpengaruh terhadap minat menabung santri dengan nilai thitung 8.052 > ttabel 1.994, (3) Fasilitas secara parsial berpengaruh terhadap minat menabung santri di bank syariah dengan nilai thitung 12.235 > ttabel 1.994, (4) Secara simultan seluruh variabel berpengaruh terhadap minat menabung santri di bank syariah dengan nilai fhitung 54.857 > ftabel 2.74.