INDONESIA:
Bank Umum Syariah dalam menjalankan usahanya memberikan penyaluran pembiayaan kepada nasabah. Pembiayaan tersebut terbagi dalam pembiayaan ekuitas dan pembiayaan berbasis utang. Pembiayaan berbasis utang sebagai salah satu alternatif bagi Bank Umum Syariah dalam mendapatkan pendapatan dengan penyaluran pembiayaan dalam akad murabahah, salam, dan ijarah. Dalam era sekarang pembiayaan utang populer bagi masyarakat karena dianggap dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pembiayaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efisiensi biaya, return on assets (ROA), dan tingkat inflasi terhadap pembiayaan berbasis utang pada Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2018-2022. Efisiensi biaya dan ROA menjadi penting karena dapat meningkatkan profitabilitas dan kemampuan bank dalam menyalurkan pembiayaan. Sementara itu, inflasi sebagai variabel makroekonomi dapat memengaruhi daya beli masyarakat dan tingkat bagi hasil yang pada akhirnya dapat memengaruhi permintaan akan pembiayaan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel. Penelitian ini menggunakan metode statistik regresi linier berganda. Objek penelitian pada penelitian ini adalah laporan keuangan dari OJK sepuluh Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2018-2022 dan laporan inflasi dari Bank Indonesia. Langkah awal penelitian ini diawali dengan pengumpulan data oleh penelitian yang bersumber dari OJK dan BI. Setelah data terkumpul, peneliti melakukan pemilihan model data panel dan melanjutkan uji regresi data panel (taraf signifikansi 5%) melalui uji R2, uji t, dan uji F dengan menggunakan E-Views 12.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel efisiensi biaya tidak berpengaruh secara signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai signifikan sebesar 0,0771. ROA berpengaruh secara signifikan terhadap pembiayaan berbasis utang. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan sebesar 0,0162. Inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembiayaan berbasis utang. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai signifikan sebesar 0,7579. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel efisiensi biaya, ROA, dan inflasi tidak berpengaruh terhadap pembiayaan berbasis utang dengan nilai signifikansi sebesar 0,253