INDONESIA:
Agenda setting dibutuhkan dalam melihat sebuah isu khususnya komunikasi politik, terlebih dalam sebuah agenda media mengangkat berita-berita hangat, dalam rangka mempengaruhi opini publik, maka akan ada agenda yang dibuat sebelum di konsumsi publik, agenda setting dalam agendanya mampu mempengaruhi khalayak publik meskipun secara tidak langsung mempengaruhi perfektif publik akan tetapi media ikut andil dalam mempengaruhi opini publik, penelitian ini dibuat karena ketertarikan peneliti terhadap isu pada dinamika politik yang sedang terjadi mendekati pilpres 2024 yang kembali disoroti menjelang pemilihan presiden terkait hubungan Partai PDIP dengan Jokowi, terlebih bagaimana agenda setting bekerja dalam memberitakannya, terkait pemberitaan komunikasi politik antara Partai PDIP dengan Jokowi serta dinamika isu yang ada pada priode Januari-Februari 2024 ini.

Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan Kualiatif deskriptif teori Agenda Setting dengan cara melakukan observasi secara online, pustaka dan dokumentasi terhadap penelitian terkait. Bertujuan mengetahui bagaimana agenda setting di Tirto.ID dalam pemberitaan terkait Komunikasi politik Antara Partai PDIP dengan Jokowi pada Priode Januari-Februari 2024 dan mengetahui bagaimana dinamika isu komunikasi politik antara PDIP dan Jokowi pada Agenda Publik serta mendalami bagaimana Setting media pada Pemberitaan Politik.

Hasil dari penelitian ini sebagaimana tercermin dalam tabel media, publik, dan kebijakan, menunjukkan hubungan yang kompleks dengan implikasi luas terhadap agenda publik. Framing media yang lebih menyoroti ketegangan dan kritik tampaknya mendorong rasa ingin tahu publik tentang pergeseran kekuasaan, meningkatkan kepekaan terhadap transparansi dalam pemerintahan, dan menjadikan norma demokrasi sebagai prioritas. Pendekatan agenda setting ini secara halus menyelaraskan ekspektasi publik dengan akuntabilitas dan pelestarian nilai-nilai demokrasi, yang dapat mengarahkan percakapan nasional tentang tata kelola, reformasi kebijakan, dan masa depan lanskap politik di Indonesia. Dinamika Antara Partai

ENGLISH:
Agenda setting is needed in viewing an issue, especially political communication, especially in a media agenda that raises hot news, in order to influence public opinion, there will be an agenda made before being consumed by the public, agenda setting in its agenda is able to influence the public audience even though it indirectly influences the public's perspective, but the media also plays a role in influencing public opinion, this study was conducted because of the researcher's interest in the issue of the political dynamics that are currently occurring approaching the 2024 presidential election which is again highlighted ahead of the presidential election regarding the relationship between the PDIP Party and Jokowi, especially how agenda setting works in reporting it, related to the reporting of political communication between the PDIP Party and Jokowi and the dynamics of the issues in the January-February 2024 period.

The method used in this study uses a descriptive Qualitative approach to the Agenda Setting theory by conducting online observations, libraries and documentation of related research. The aim is to find out how the agenda setting is in Tirto.ID in news related to Political Communication Between the PDIP Party and Jokowi in the January-February 2024 Period and to find out how the dynamics of political communication issues between PDIP and Jokowi are on the Public Agenda and to explore how the media settings are in Political News.

The results of this study as reflected in the media, public, and policy table, show a complex relationship with broad implications for the public agenda. Media framing that highlights more tensions and criticisms seems to encourage public curiosity about shifts in power, increase sensitivity to transparency in government, and make democratic norms a priority. This agenda-setting approach subtly aligns public expectations with accountability and the preservation of democratic values, which can guide national conversations about governance, policy reform, and the future of the political landscape in Indonesia. Dynamics Between Parties.