INDONESIA
Penelitian ini berdasarkan permasalahan yang peneliti temukan di SMK Negeri 1 Sungaiselan yang menunjukkan bahwa cukup banyak peserta didik yang mengalami kecemasan menghadapi ujian praktek. Permasalahan tersebut didasarkan pada laporan guru BK maupun guru mata pelajaran bahwa masih banyak peserta didik yang mengalami kecemasan menghadapi ujian praktik. Dalam hal ini Kecemasan menghadapi ujian menjadi penghambat belajar yang menggangu kinerja fungsi-fungsi psikologis seseorang seperti konsentrasi, takut, akan kegagalan, pembentukan konsep dan pemecahan masalah. Penelitian ini mengunakan Konseling kelompok dengan gestalt bertujuan untuk membantu peserta didik mencapai kesadaran tentang apa yang mereka rasakan dan lakukan, memahami kenyataan serta bertanggungjawab terhadap pilihannya.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan dengan metode eksperimen dengan desain (One-Group Pretest-Posttest Designs). Populasi penelitian ini adalah peserta didik SMK kelas XI kecamatan Sungaiselan yang berjumlah 54 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner atau angket. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan purposive sampling di mana sampel berjumlah 12 peserta didik yang diambil dari peserta didik kelas XII SMK Negeri 1 Sungaiselan.

Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan uji prasyarat, melakukan uji normalitas (Shapiro Wilk) karena jumlah sampel <50 maka didapatkan sig. sebesar 0,427 dan 0,143 >0,05 dan hal ini menunjukkan data hasil penelitian normal. Dilakukan uji homogenitas nilai Sig. sebesar 0,114 > 0,05 dan hal ini menunjukkan pada kecemasan, pada hasil pretest dan posstest-nya varians homogen. Uji hipotesis yaitu uji regresi linier sederhana diperoleh untuk nilai signifikan 0,018 < 0,05 maka variable x terdapat pengaruh secara signifikan terhadap variable y sebesar 0,001 hipotesis diterima. Uji F (simultan) nilai f hitung 8,007 > F tabel 1,812, maka dapat dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian berarti terdapat pengaruh antara (x) secara simultan berpengaruh terhadap (y). Sehingga ada pengaruh penerapan konseling kelompok menggunakan pendekatan gestalt untuk mengatasi kecemasan peserta didik menghadapi ujian praktek.