INDONESIA:
Permasalahan yang sering dilakukan oleh siswa MTs pada rentang usia remaja ini yaitu kurangnya minat serta tidak terlalu memperhatikan kemampuan religius akibat dari lingkungan pergaulan serta kemajuan tekhnologi yang seringkali dipergunakan remaja kepada hal- hal yang menyenangkannya saja. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan peserta didik yang kurang tepat dalam bacaan Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam mengimplementasikan program literasi Al-Qur’an kelas viii di MTs Al-Istiqomah Belinyu.

Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yakni penelitian yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data dari hasil wawancara dengan guru yang berperan penting dalam program literasi Al-Qur’an serta peserta didik kelas viii MTs Al-Istiqomah Belinyu serta peneliti juga mengumpulkan data dengan observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian Peran Guru Dalam Mengimplementasikan Program Literasi Al-Qur’an Kelas viii di MTs Al-Istiqomah Belinyu sebagai educator memberikan pengajaran dan pemahaman secara terus menerus dan berulang tidak hanya pada saat kegiatan berlangsung tetapi juga pada saat pembelajaran yang bersangkutan dengan literasi Al-Qur’an, sebagai fasiliator memberikan fasilitas yang memadai yang telah di programkan, sebagai motivator yang senantiasa memberikan motivasi dalam mencintai Al-Qur’an serta evaluator yang meng-evaluasi kegiatan literasi Al-Qur’an. Selain itu, metode pengulangan, metode nask dan metode muraja’ah menjadi metode pilihan oleh guru sesuai dengan kemampuan tiap peserta didik di MTs Al-Istiqomah Belinyu.