Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kesadaran diri santri dalam menerapkan doa sehari-hari dikehidupannya. Terbukti sebagian santri TPA Qolbun Salim yang hampir tidak pernah berdoa dapat dilihat dari segi sikap religinya. Pengajar pun menjelaskan bahwa terdapat sebagian anak-anak ketika berwudhu, atau ketika waktunya berdoa yang mereka lakukan hanya diam saja atau mengganggu temannya sehingga membuat yang lain tidak konsentras. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan implementasi doa harian dalam membentuk sikap religius pada santri TPA Qolbun Salim Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dilaksanakan di TPA Qolbun Salim mulai dari bulan Agustus 2023-12 Juli 2024. Informan penelitian adalah kepala TPA, ustadzah, santri, dan orangtua yang bersangkutan dengan TPA Qolbun Salim. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode induktif meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pelaksanaan implementasi doa harian dilaksanakan seminggu empat kali pertemuan, yaitu hari senin, selasa, rabu dan kamis di TPA Qolbun Salim. Kegiatan pelaksanaan implementasi doa harian ini sangat penting bagi seluruh santri. Kegiatan implementasi doa harian akan membentuk sikap yang religius santri, dengan menghafal, memahami arti serta kandungan kisah yang ada didalamnya sehingga santri mampu memiliki sikap yang religius yang diharapkan kemudian diakhiri dengan evaluasi berupa tes dan praktek. Adapun sikap yang ditimbulkan dari menerapkan doa di kehidupan sehari-hari yaitu bersikap jujur, bermanfaat bagi orang lain, istiqomah, rendah hati dan tawakkal.