Semenjak terbitnya SEMA No 1 Tahun 2023. Pemanggilan para pihak dapat dilakukan dengan menggunakan jasa pihak ke tiga, sebelum SEMA tersebut diterbitkan pemanggilan dilakukan sendiri oleh jurusita. Terhadap permasalahan tersebut rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana proses pemanggilan para pihak melalui surat tercatat berdasarkan SEMA Nomor 1 Tahun 2023 di Pengadilan Agama Sungailiat dan Bagaimana tinjauan maslahah mursalah terhadap pemanggilan dan pemberitahuan para pihak melalui surat tercatat berdasarkan SEMA No.1 Tahun 2023 di Pengadilan Agama Sungailiat.
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber dari penelitian ini yaitu bahan hukum Primer yang diperoleh langsung dari SEMA No 1 Tahun 2023 dan bahan hukum Sekunder (wawancara kepada ketua/hakim Pengadilan Agama, jurusita Pengadilan Agama, buku, jurnal dan karya ilmiah lainnya).
Bahwa proses pemanggilan para pihak di persidangan dikirim melalui juru sita dan melalui pegawai pos berbeda karena konsep resmi dalam proses pemanggilan. Panggilan yang dilakukan melalui surat tercatat tidak lagi dilakukan oleh pelaksana, tetapi oleh Majelis Hakim, pemberi perintah. Setelah SEMA Nomor 1 Tahun 2023 diterapkan di Pengadilan Agama Sungailiat Kelas IB, relaas persidangan yang dikirim melalui kurir pos dianggap lebih efektif daripada relaas persidangan yang dikirim oleh juru sita. Berdasarkan tinjauan dari maṣlahah mursalahnya termasuk kategori maslahah al-Hajiyyat yakni surat tercatat ini tergolong kebutuhan sekunder. Jadi adanya pengantaran relaas oleh kurir pos jurusita dan para pihak yang beperkara dapat menghemat biaya, waktu dan energi. Sesuai dengan kaidah yang berbunyi: “sesungguhnya kesukaran itu harus dihilangkan” dan sesuai dengan menyebutkan peradilan dilakukan dengan sederhana, cepat dan biaya ringan.