Wijaya, Anjeli (2024) Tinjauan sadd adz-dzari'ah terhadap larangan pernikahan pada saat proses adat ceriak ngelem : Studi kasus di desa Bukit Terak kecamatan Simpang Teritip kabupaten Bangka Barat. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
Halaman awal_NIM.2032018.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (2MB)
BAB I _ NIM. 2032018.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (351kB) | Request a copy
BAB II _ NIM. 2032018.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (639kB) | Request a copy
BAB III _ NIM. 2032018.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (262kB) | Request a copy
BAB IV _ NIM. 2032018.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (486kB) | Request a copy
BAB V _ NIM. 2032018.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (193kB) | Request a copy
DAFTAR PUSTAKA _ NIM. 2032018.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (258kB) | Request a copy
Abstract
Tradisi ceriak ngelem adalah suatu prosesi adat yang dilakukan oleh Etnis Melayu Jerieng ketika hendak menanam padi. Pada saat proses tradisi ceriak ngelem terdapat larangan melaksanakan akad dan hajatan perkawinan untuk sementara waktu selama kurun waktu enam bulan sampai proses ceriak ngelem selesai dengan ditandai datangnya masa panen.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apa saja faktor penyebab larangan pernikahan pada saat tradisi ceriak ngelem serta bagaimana pandangan hukum Islam terhadap tradisi ceriak ngelem di desa Bukit Terak. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mana cara mendapatkan datanya dengan observasi, dokumentasi dan wawancara dengan beberapa masyarakat desa Bukit Terak. Selain itu, data juga dihasilkan dari bahan-bahan kepustakaan, buku, jurnal, internet dan sebagainya.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa faktor penyebab larangan pernikahan pada saat tradisi ceriak ngelem di Desa Bukit Terak adalah untuk penanaman padi mereka supaya proses penanaman tersebut lancar dan menghasilkan padi yang subur serta mencegah adanya musibah yang menimpa kepada masyarakat. Adapun mengenai pelaksanaan tradisi larangan pernikahan pada saat tradisi ceriak ngelem ini termasuk dalam konsep sadd adz-dzari`ah karena walaupun tradisi ini memiliki kemaslahatan seperti menjaga tradisi serta melestarikan tradisi turun temurun, memperkaya adat istiadat, mempererat tali silaturahmi, tetapi larangan pernikahan untuk sementara waktu pada saat proses adat ceriak ngelem ini bertentangan dengan dalil nash yang telah ada dan termasuk membawa kepada mafsadat. Sehingga diharapkan kepada masyarakat untuk lebih memahami secara mendalam mengenai aspek hukum Islam terkait pernikahan agar terhindar dari penyimpangan akidah dan terhindar dari perbuatan yang membawa kepada kesyirikan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Tradisi Larangan Pernikahan;Ceriak Ngelem;Sadd Adz- Dzari’ah |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam > Tugas Akhir Mahasiswa |
Depositing User: | Anjeli Wijaya |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 05:30 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 05:56 |
URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/2764 |