PSAK Syariah No. 101 merupakan salah satu standar keuangan yang di tetapkan bagi entitas syariah baik itu berorientasi laba atau nirlaba. munculnya Permenkop Nomor 8 Tahun 2023 tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi merupakan acuan untuk Koperasi membuat standar operasional manajemen yang dipadukan dengan PSAK 101 guna menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan PSAK 101 pada laporan keuangan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Koperasi Pokdal Syariah Pangkalpinang.
Penelitian ini termasuk penelitiang lapangan dengan pendekatan kualitatif. Sumber dan jenis data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada 3 yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan model analisis deskriptif dengan mengadopsi konsep Miles dan Huberman berupa reduksi data, data display, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini berfokus pada penerapan PSAK 101 di Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Koperasi Pokdal Syariah Pangkalpinang berdasarkan prinsip akuntansi syariah yaitu pertanggungjawaban dan kebenaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 101 pada laporan keuangan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Koperasi Pokdal Syariah Pangkalpinang dilakukan dengan cara mengolah data ke aplikasi microsoft excel kemudian disajikan laporan keuangan meliputi laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan. Adapun penerapan PSAK 101 telah sesuai dengan prinsip pertanggungjawaban karena data yang disajikan bersifat konkrit dan nyata. Namun belum sepenuhnya sesuai prinsip kebenaran di karenakan laporan keuangan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Koperasi Pokdal Syariah Pangkalpinang hanya menyajikan 2 (dua) komponen laporan keuangan dari 7 (tujuh) komponen laporan keuangan yang disyaratkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 101.