INDONESIA
Bank syariah merupakan kegiatan perbankan yang memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank syariah menganut dalam hakikat syariah yang melarang pembayaran atau penerimaan laba yang umumnya disalah artikan sebagai riba, penyaluran pembiayaan dalam bank syariah dikemas dalam produk-produk bank syariah salah satunya adalah pembiayaan murabahah dan mudharabah. Murabahah pada dasarnya berarti akad jual beli, sedangkan mudharabah berarti bagi hasil.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini ialah laporan keuangan mengenai pembiayaan murabahah dan mudharabah pada Bank Syariah Indonesia selama periode tahun 2020-2022 berjumlah 36 bulan. Sedangkan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier berganda, kemudian menggunakan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel murabahah
berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA) Bank Syariah Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung variabel murabahah sebesar 14,081 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,036. dan signifikan sebesar 0,025 < 0,05. Begitupun dengan variabel Pembiayaan mudharabah, secara parsial Pembiayaan mudharabah berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung variabel mudharabah sebesar 2,357 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,036 dan signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Secara simultan variabel murabahah dan mudharabah berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan nilai Fhitung 93,210 > Ftabel 2,90, maka Ha diterima dan H0 ditolak, dan jika melihat nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05.