Yanti, Fitri (2024) Tradisi pernikahan Adat Bugis Mappasikarawa ditinjau dari Al-'Urf: Studi di Kelurahan Sungaiselan Kecamatan Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik.
Halaman Awal_2032026(4).pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (3MB)
BAB I _2032026.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (281kB) | Request a copy
BAB II_2032026.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (671kB) | Request a copy
BAB III_2032026.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (264kB) | Request a copy
BAB IV_2032026.pdf
Download (633kB)
BAB V_2032026.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (355kB) | Request a copy
DAFTAR PUSTAKA_2032026.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (239kB) | Request a copy
Abstract
Abstrak
Pernikahan merupakan suatu proses sakral yang penuh dengan aspek ritualitas dan formalitas. Aspek sakralitas dari pernikahan terdapat dalam akad ijab dan kabul antara wali dengan mempelai. Sebelum terjadinya prosesi itu dan setelah proses itu ada banyak ritual yang mengiringinya seperti tradisi yang ada dalam masyarakat suku Bugis yaitu mappasikarawa, kegiatan mappasikarawa umunya dilaksanakan setelah akad nikah, namun ada juga melaksanakan prosesi ini selang tiga hari dan ada juga sampai satu bulan pasca akad nikah. Maka dalam jarak waktu tersebut kedua mempelai belum diperkenankan untuk serumah terlebih dahulu walaupun sudah melaksanakan akad nikah yang pada umunya apabila sudah melaksanakan akad nikah maka boleh untuk berhubungan badan atau serumah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Kualitatif atau penelitian lapangan yang menjelaskan secara rinci bagaimana prosesi pernikahan ada Bugis mappasikarawa di Kelurahan Sungaiselan Kecamatan Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah. Dengan tahap observasi dan mewawancarai pappasikarawa, masyarakat dan tokoh adat di Kelurahan Sungaiselan Kecamatan Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah.
Tradisi mappasikarawa ini termasuk ke dalam 'Urf Fasid sebab larangan berhubungan badan sebelum melaksanakan mappasikarawa tersebut sangat jelas bertentangan dengan syariat Islam karena bersifat menahan. Walaupun makna Pelaksanaan ini bertujuan untuk saling merekatkan kedua pengantin dan tidak merugikan serta baik bagi keduanya. Namun sebaiknya dihilangkan dari adat ini mengenai prosesi yang bertentangan dengan syariat Islam dan adat ini boleh dilakukan tetapi alangkah baiknya masyarakat itu sendiri memahami dan memasukkan unsur Islam, bahwasanya berhubungan badan setelah akad nikah itu boleh serta tidak ada larangan dalam syariat Islam oleh karena itu proses tersebut sebaiknya dipisahkan dari adat-adat tersebut.
Kata-kata Kunci: Mappasikarawa, Pernikahan Adat Bugis, Al-'Urf
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Mmppasikarawaernikahan adat bugis, Al-'Urf |
Subjects: | 200 – Agama > 290 Agama lainnya > 297 Agama Islam > 297.14 Ilmu Fikih/Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam > Tugas Akhir Mahasiswa |
Depositing User: | Fitri Yanti |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 02:57 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 02:57 |
URI: | http://repository.iainsasbabel.ac.id/id/eprint/2693 |