INDONESIA
Aplikasi TikTok merupakan aplikasi yang banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia khususnya para remaja. Dengan beragamnya fitur dan konten yang ada di aplikasi TikTok membuat banyak remaja tidak sadar bahwa mereka menggunakan TikTok secara berlebihan. Penggunaan aplikasi TikTok secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif yang merugikan bagi remaja. Remaja-remaja seringkali berkata-kata kasar, malas untuk ikut dalam sosialisasi atau acara keagamaan, serta tidak sopan terhadap orang tua merupakan beberapa bentuk dari penggunaan media sosial TikTok secara berlebihan. Padahal dalam Islam diajarkan untuk berkata-kata yang baik, sopan kepada orangtua, serta berhubungan baik dengan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi penggunaan media sosial TikTok dan apakah terdapat pengaruh setelah digunakannya Penggunaan Media Sosial TikTok terhadap Perilaku Keagamaan Remaja di Desa Kulur Ilir.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data yang dilakukan melalui penggunaan angket skala likert, sementara teknik analisis data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 26.0. Sampel penelitian ini terdiri dari 84 remaja pada rentang usia 15-17 tahun.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan nilai t hitung sebesar 9.549 dan nilai Sig. sebesar 0,000. Pada derajat df = 84-2= 82, nilai t tabel yang didapatkan yaitu 1.663. Maka dapat disimpulkan bahwa rhitung > ttabel (9.549 > 1.663) dan nilai Sig < 0,05 (0,000 < 0,05). Dengan demikian hasil tabel dinyatakan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh antara penggunaan media sosial TikTok (X) terhadap perilaku keagamaan remaja (Y) di Desa Kulur Ilir.