INDONESIA:
Penelitian ini berfokus pada temuan bahwa sejumlah kecil siswa kelas X mengalami kurangnya rasa percaya diri ketika harus tampil di depan kelas, merasa cemas saat menyampaikan pendapat, serta khawatir ketika harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Guru Pendidikan Agama Islam. Hal ini membuat mereka tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri, merasa rendah diri dibandingkan dengan kemampuan orang lain, serta merasa gugup ketika harus berbicara di kelas, terutama ketika tidak mendapatkan dukungan dari teman sekelasnya. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam menumbuhkan kepercayaan diri siswa kelas X di SMK Negeri 1 Muntok, (2) untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi tersebut, dan (3) untuk memahami perubahan kepercayaan diri siswa setelah guru Pendidikan Agama Islam menerapkan strategi tersebut.

Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam, Kepala Sekolah dan Siswa kelas X di SMK Negeri 1 Muntok. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisisnya menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) strategi pembelajaran yang diterapkan guru Pendidikan Agama Islam adalah strategi pembelajaran afektif dan strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam menumbuhkan kepercayaan diri siswa kelas X mencakup diskusi kelompok, tugas mandiri, apresiasi dan reward, serta pendekatan personal dan komunikasi aktif. (2) penerapan strategi dilakukan dengan cara melibatkan siswa dalam diskusi kelompok, presentasi, dan tugas mandiri. Guru memberikan apresiasi serta reward kepada siswa setelah menyelesaikan tugas. Melakukan pendekatan personal dan komunikasi aktif kepada siswa, ini bertujuan mendorong siswa agar lebih percaya diri dalam berbicara di depan umum (3) analisis terhadap perubahan kepercayaan diri siswa menunjukkan bahwa setelah strategi diterapkan, siswa menjadi lebih berani berbicara, mengalami perubahan pola pikir, serta mampu mengatasi keterbatasan dan hambatan yang ada.

Kata Kunci: Strategi Guru, Kepercayaan Diri