Penerapan Program Keagamaan Pembiasaan Tadarus Al-Qur’an Santri Di Pondok Pesantren DarunnajahPenelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya aktivitas keagamaan khususnya kegiatan tadarus Al-Qur’an dalam mewujudkan rasa cinta Al-Qur’an siswa akan tetapi masih kurang disiplinya siswa dan belum meratanya bacaan siswa membuat proram ini belum berjalan sesuai yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan program pembiasaan tadarus Al-Qur’an dalam pembinaan cinta Al-Qur’an dan mengetahui faktor apa saja faktor pendukung dan penghambat penerapan program pembiasaan Tadarus Al-Qur’an pembinaan cinta Al-Qur’an di MTs An-Najah Desa Payabenua.
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan dengan mengetahui fenomena yang terjadi di lapangan dan mengidentifikasi masalahnya. Teknik pengumpulan data yang di peroleh dari penelitian ini melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. dan data dianalisis dengan menggunakan tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Adapun hasil dari penelitian di MTs An-Najah Desa Payabenua ini yaitu kegiatan bertujuan untuk menumbuhkan cinta Al-Quran pada siswa waktu pelaksaan Tadrus Al-Qur’an dari pukul 12.30 s.d 13.00 sebelum kegiatan belajar dimulai, tempatnya di kelas masing-masing. kegiatan di pandu oleh santri yang dipilih oleh Kepala Sekolah dan Guru Koordinator sekaligus diawasi langsung oleh Guru Koordinator sendiri. Kegiatan sudah dilaksanakan dari 2013 hingga saat ini dengan metode pembiasaan yakni membacanya secara seksama. Terdapat faktor pendukung program pembiasaan tadrus Al-Qur’an ini diantaranya sarana dan prasarana kegiatan yang memadai, suasana kelas yang nyaman, dan pengawasan yang baik. Terdapat juga faktor penghambat masih adanya santri yang terlambat, dan belum meratanya bacaan santri. Hal tersebut menjadi Faktor yang memperngaruhi kegiatan pembiasaan tadrus Al-Qur’an.