INDONESIA:
Permasalahan yang terjadi di Tempilang pada saat ini kurangnya kesadaran
dalam diri peserta didik untuk memahami pengetahuan pendidikan agama Islam. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu, pertama untuk mendeskripsikan upaya guru PAI dalam peningkatan mutu pendidikan agama Islam melalui budaya literasi pada peserta didik di Tempilang, kedua untuk mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan agama Islam melalui budaya literasi di Tempilang.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari
penelitian ini merupakan deskripsi dari data yang diperoleh selama penelitian berlangsung melalui observasi (pengamatan) ke lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data-data terkumpul lalu di analisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan melakukan kesimpulan. Sumber dari data penelitian diambil melalui wawancara dengan kepala sekolah, guru pendidikan agama Islam, dan peserta didik.

Hasil dari penelitian ini dalam peningkatan mutu pendidikan agama Islam
melalui budaya literasi di Tempilang melalui beberapa cara yaitu pertama
pembiasaan membaca buku sebelum memulai pembelajaran inti, kedua setiap hari jum’at diadakan membaca kitab yasin bersama, ketiga pemanfaatan perpustakaan oleh guru PAI, keempat pembiasaan membaca huruf hijaiyah, kelima pembiasaan menyuruh peserta didik aktif dalam pembelajaran dengan membaca buku, keenammengaktifkan dengan membagi kelompok. Adapun faktor internal dan eksternal dalam peningkatan mutu pendidikan agama Islam melalui budaya literasi di Tempilang yaitu pertama faktor internal terdapat dalam diri peserta didik itu sendiri. Kedua faktor eksternal terdapat pada kurangnya perhatian dari orangtua sehingga peserta didik terpengaruh oleh gadget dan menjadi bebas tanpa adanya pengawasan dari orangtua.