INDONESIA:
Permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini adalah pentingnya penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam di lingkungan sekolah melalui program kantin kejujuran di SMP Negeri 2 Toboali. Namun, dalam implementasinya, terdapat permasalah yaitu kurangnya pemahaman siswa tentang kejujuran sebagai bagian dari ajaran Agama Islam dan adanya tantangan dalam pengawasan dan evaluasi kejujuran siswa dalam mengelola kantin secara mandiri. Solusi dari kurangnya kesadaran kejujuran dalam lingkungan sekolah maka diterapkannya program kantin kejujuran sebagaimana sesuai dengan nilai Agama Islam yaitu akidah, syariah dan ahlak. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengeksplorasi dan menganalisis penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam pada kantin kejujuran di SMP Negeri 2 Toboali, (2) mengetahui faktor pendorong dan penghambat penanaman nilai-nilai pendidikan Agama Islam pada penerapan kantin kejujuran.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dilaksanakannya di SMP Negeri 2 Toboali. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Petugas kantin, dan siswa. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode induktif yang meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kantin kejujuran di SMP Negeri 2 Toboali telah berjalan dengan baik, hal ini karena dalam pelaksanaannya terdapat penanaman nilai-nilai Pendidikan Agama Islam yaitu: nilai akidah, syariah dan akhlak. Faktor pendorong penanaman nilai pendidikan Agama Islam dari penerapan program kantin kejujuran ini mengajarkan nilai kejujuran, mempraktikan langsung ajaran nilai Agama Islam, namun terdapat beberapa kendala dengan diterapkan kantin kejujuran ini dimana kurangnya pengawasan dan pembinaan dan lingkungan yang tidak mendukung.