INDONESIA:
Mengenai kesehatan bank yang didasarkan adanya resiko-resiko yang terjadi pada bank serta mengenai dampak yang ditimbulkan terhadap kinerja bank yang secara keseluruhan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini agar dapat mengetahui pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) (studi BPRS Indonesia tahun 2018-2022). Serta indikator kesehatan bank yang digunakan peneliti diantaranya yaitu CAR. BOPO, dan NPF dan alat ukur yang digunakan dalam kinerja keuangan yaitu dengan menggunakan rasio ROA.

Jenis penelitan ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode statistic regresi linier berganda. Objek penelitian ini adalah laporan keuangan triwulan yang terdapat dalam laporan keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Indonesia yang dijadikan objel penelitian. Setelah data terkumpul, maka peneliti melakukan uji asusmi klasik, yang terdiri dari uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Setelah uji asumsi klasik dilakukan, peneliti melanjutkan dengan uji regresi linier berganda (taraf signifikasi 5%) melalui uji F, Uji t, dan Uji R2 dengan menggunkan alat bantu program SPSS.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel CAR berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 4,280 > t tabel yaitu 2,119 dan dengan nilai Sig. sebesar 0,034 < 0,05. Variabel BOPO berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 2,356 > t tabel yaitu 2,119 dan nilai Sig. sebesar 0,080 < 0,05. Variabel NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 1,582 < t tabel sebesar 2,119 dan dengan nilai sig sebesar 0,518 > 0,05. Secara simultan variabel CAR, BOPO dan NPF berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan nilai Sig. sebesar 0.001 < 0,05.