INDONESIA:
Kelurahan Kelapa Kecamatan Kelapa masih melestarikan tradisi yang diwariskan secara turun temurun hingga saat ini. Tradisi ini merupakan tradisi penggunaan tangkel bagi wanita yang sedang hamil. Masyarakat Kelurahan Kelapa memiliki tanggapan yang berbeda-beda terhadap penggunaan tangkel. Sebagian masyarakat menanggapi bahwa tradisi ini adalah tradisi yang bertentangan dengan syari'at Islam dan sebagian masyarakat menaggapi bahwa tradisi ini tidak ada unsur yang bertentangan dengan syari'at Islam sama sekali di dalamnya.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana praktik penggunaan tangkel pada wanita hamil di Kelurahan Kelapa. 2) Bagaimana tinjauan al-'urf terhadap penggunaan tangkel pada wanita hamil di Kelurahan Kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik penggunaan tangkel di Kelurahan Kelapa dan bagaimana tinjauan al-'urf praktik penggunaan tangkel.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan teori Miles & Huberman yaitu analisis melalui tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Tradisi penggunaan tangkel dilakukan dengan menempelkan benda-benda berupa peniti, gunting, gelang/bonglai dan sebagainya pada pakaian ibu hamil dengan tujuan untuk melindungi ibu dan bayi dalam kandungannya dari gangguan makhluk halus dan marabahaya. Kemudian tradisi ini digolongkan menjadi 'urf fi'li, yakni kebiasaan berupa perbuatan yang dilakukan masyarakat. 'Urf khas, yakni suatu kebiasaan atau tradisi yang dilakukan oleh masyarakat tertentu dan dalam waktu tertentu pula. 'Urf fasid, yakni tradisi yang melanggar syariat Islam.